Akreditasi klinik adalah langkah penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di klinik dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Akreditasi adalah proses pengakuan terhadap mutu pelayanan klinik setelah dilakukan penilaian terhadap standar-standar yang telah ditetapkan.
Dalam rangka untuk mencapai akreditasi paripurna, klinik harus memastikan bahwa mereka memenuhi semua standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi. Artikel ini akan membahas strategi yang efektif untuk mencapai akreditasi paripurna klinik.
Standar Akreditasi Klinik
Sebelum membahas strategi, penting untuk memahami struktur standar akreditasi klinik. Standar ini dibagi menjadi tiga bab, yaitu:
- Tata Kelola Klinik (Bab 1): Ini mencakup bagaimana klinik diorganisasi dan dikelola, termasuk peraturan internal dan manajemen klinik.
- Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (Bab 2): Bab ini berkaitan dengan upaya klinik dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
- Pelayanan Klinik Perseorangan (Bab 3): Ini mencakup bagaimana pelayanan medis dan spesialis di klinik diberikan kepada pasien.
Setiap bab memiliki sejumlah standar dan elemen penilaian. Untuk mencapai akreditasi paripurna, setiap bab harus memperoleh nilai minimal tertentu, yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi. Misalnya, untuk akreditasi paripurna, minimal semua bab harus memperoleh nilai 80%. Bab 1 dan Bab 3 harus minimal 80%, sementara Bab 2 harus minimal 60%. Bab 2 memiliki peran yang sangat penting, karena jika nilainya kurang dari 80%, klinik akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan akreditasi paripurna.
Strategi untuk Mencapai Akreditasi Klinik Paripurna
- Mengembangkan Roadmap Akreditasi: Salah satu langkah awal yang penting adalah menyusun roadmap survei akreditasi. Ini mencakup perencanaan, termasuk menentukan bulan survei, menetapkan target kelulusan, sumber pembiayaan, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan proses akreditasi.
- Memastikan Persyaratan Pengajuan Terpenuhi: Klinik harus memastikan bahwa semua persyaratan untuk pengajuan usulan survei akreditasi telah dipenuhi. Ini termasuk mengunggah dokumen pendaftaran yang diperlukan oleh lembaga penyelenggara akreditasi.
- Optimalkan Instrumen Akreditasi: Klinik harus memanfaatkan Instrumen Akreditasi Klinik seoptimal mungkin. Ini membantu dalam memahami apa dan siapa yang akan diobservasi, diwawancarai, atau diminta untuk simulasi oleh surveior.
- Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan: Jika elemen penilaian menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, klinik harus memastikan bahwa semua proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Pemenuhan Elemen Penilaian: Penting untuk memastikan bahwa semua elemen penilaian atau pelaksanaan pelayanan dan kegiatan di klinik telah sesuai dengan kebijakan, pedoman, panduan, SOP, atau kerangka acuan yang telah ditetapkan.
Mencapai akreditasi paripurna klinik adalah langkah penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan ini, klinik harus memahami struktur dan persyaratan akreditasi, serta mengembangkan strategi yang efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memastikan kepatuhan terhadap standar, klinik dapat meningkatkan mutu pelayanan dan meraih pengakuan akreditasi paripurna. Ini adalah langkah penting dalam memajukan bidang kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Bedanya antara Rekam Medis Manual dan Elektronik?
Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!
#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid
Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !