Pembuatan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah bagian penting dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh klinik. CPPT dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. Melalui sistem CPPT ini, penyedia layanan kesehatan dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada pasien.
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah catatan yang dibuat oleh profesional layanan kesehatan yang sudah terintegrasi tentang perkembangan kondisi pasien.
Tujuan CPPT adalah
- Sebagai pedoman untuk mendapatkan data pasien secara menyeluruh
- Meningkatkan akses ke informasi perkembangan pasien
- Dapat dijadikan pedoman untuk menulis asuhan pelayanan pasien yang sesuai dengan rekam medis pasien
- Menghasilkan layanan yang lebih efektif dan lebih baik
CPPT adalah teknik yang digunakan untuk mengintegrasikan informasi perkembangan pasien ke dalam rekam medis. Ketidaklengkapan atau ketidakakuratan data CPPT dapat mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien dan hasil terapi selama perawatan.
Sebaliknya, pencatatan CPPT yang dilakukan dengan hati-hati dan akurat dapat membantu profesional kesehatan untuk membuat keputusan yang tepat dan memberikan hasil terbaik bagi pasien.
Fungsi dan Kegunaan CPPT
Dengan menggabungkan catatan profesional kesehatan kedalam satu catatan, pencatatan CPPT dapat membantu mengelola waktu PPA dan meningkatkan rekam medis. Berikut fungsi CPPT:
- Sebagai bukti otentik dari tindakan pasien baik medis maupun non-medis
- Sebagai bukti pelayanan klinik atau faskes yang terintegrasi dan terkoordinasi
- Untuk menyampaikan hasil pengobatan dan kemajuan kondisi pasien
Cara pembuatan CPPT
- Subjective: informasi terdiri dari pernyataan pasien setelah tindakan dilakukan
- Objective: informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, evaluasi, dan pengukuran yang diberikan oleh perawat setelah tindakan
- Assessment: membandingkan informasi subjektif dan objektif dengan tujuan dan kriteria hasil. Kemudian dibuat kesimpulan apakah masalah terselesaikan sebagian atau tidak.
- Plan: rencana keperawatan lanjutan yang dibuat berdasarkan analisis
Berbagai tenaga medis, seperti dokter, perawat, apoteker, dan fisioterapis dapat membuat dokumen ini. Pengisian CPPT dilakukan saat berinteraksi dengan pasien dan mencakup informasi seperti kondisi kesehatan, tanggal dan jam yang harus dicatat dengan tepat, tanda-tanda vital, penilaian, identifikasi pasien yang jelas, tanda tangan yang sah, dan instruksi yang relevan. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan, perbaikan dilakukan dengan mencoret yang salah dan memberikan tanda tangan untuk konfirmasi daripada menghapusnya.
Baca Juga: Apa itu CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)
Saat ini, pembuatan CPPT dapat dilakukan secara elektronik, yang dapat membuat petugas PPA lebih efisien dalam memberikan layanan kepada pasien. Assist.id adalah salah satu SIM Klinik yang dapat diterapkan pada klinik dan dapat membantu membuat sistem CPPT elektronik.
Dengan berbagai keunggulan yang mendukung digitalisasi Klinik, seperti koneksi ke aplikasi pasien, penggunaan rekam medis elektronik, dan integrasi dengan BPJS kesehatan dan SATUSEHAT. Assist.id adalah SIM Klinik terpercaya yang dapat membantu pengelolaan Klinik Anda.
Baca Juga: Kelola Klinik Lebih Mudah pakai Assist.id
Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!
#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid
Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !