Komunikasi yang efektif sangat penting dalam instalasi gawat darurat (IGD) untuk memastikan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu metode komunikasi yang terbukti efektif adalah SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation). Metode ini membantu tenaga kesehatan dalam menyampaikan informasi secara jelas dan terstruktur, sehingga meminimalisir risiko kesalahan komunikasi.
Pengertian SBAR
SBAR merupakan akronim dari Situation (Situasi), Background (Latar Belakang), Assessment (Penilaian), dan Recommendation (Rekomendasi). Metode ini awalnya dikembangkan oleh militer untuk komunikasi yang efisien dalam situasi darurat, dan kemudian diadaptasi ke dalam sektor kesehatan.
- Situation (Situasi): Menggambarkan situasi pasien saat ini secara singkat dan jelas.
- Background (Latar Belakang): Memberikan informasi latar belakang yang relevan tentang kondisi pasien.
- Assessment (Penilaian): Menyajikan penilaian profesional terkait kondisi pasien berdasarkan data yang ada.
- Recommendation (Rekomendasi): Memberikan rekomendasi atau tindakan yang disarankan untuk pasien berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.
Penerapan SBAR di Instalasi Gawat Darurat
Dalam IGD, situasi sering kali bersifat mendesak, dan informasi harus disampaikan dengan cepat dan akurat. Penerapan SBAR memungkinkan dokter dan perawat untuk mengkomunikasikan kondisi pasien secara efektif. Sebagai contoh, ketika seorang perawat menghubungi dokter untuk konsultasi, perawat dapat menggunakan SBAR untuk memberikan gambaran singkat tentang situasi pasien, latar belakang medisnya, hasil penilaian awal, dan rekomendasi tindakan selanjutnya.
Manfaat RME dalam SBAR
Rekam Medis Elektronik (RME) dapat meningkatkan efektivitas komunikasi SBAR dengan menyediakan akses cepat dan mudah ke data pasien yang komprehensif. Penggunaan RME memungkinkan tenaga kesehatan untuk mengakses riwayat medis pasien secara real-time, sehingga latar belakang dan penilaian dapat dilakukan lebih akurat. Selain itu, RME juga memfasilitasi dokumentasi yang lebih baik dari komunikasi SBAR, yang berguna untuk tindak lanjut dan audit klinis.
Manfaat lain dari penggunaan RME dalam komunikasi SBAR di antaranya:
- Pengurangan Kesalahan Komunikasi: Dengan informasi yang tersedia secara digital dan terstruktur, risiko kehilangan atau salah interpretasi informasi dapat diminimalisir.
- Efisiensi Waktu: Akses cepat ke data pasien melalui RME mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi, memungkinkan tindakan medis yang lebih cepat.
- Kolaborasi Tim yang Lebih Baik: RME mendukung kolaborasi antarprofesional dalam tim kesehatan dengan menyediakan platform komunikasi yang konsisten dan transparan.
Baca Juga: Perbedaan Format Rekam Medis SOAP dan SBAR
SBAR merupakan metode komunikasi yang sangat efektif dalam situasi darurat, khususnya di IGD, di mana kecepatan dan akurasi informasi sangat penting. Integrasi SBAR dengan RME dari Assist.id dapat lebih meningkatkan kualitas komunikasi dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, penerapan SBAR dan RME di IGD menjadi kombinasi yang sangat kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien.
Referensi:
- Safitri, W., Suparmanto, G., & Istiningtyas, A. (2022). ANALISIS METODE KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMENDATION) DI INSTALASI GAWAT DARURAT. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. https://doi.org/10.34035/jk.v13i2.845
Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!
#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid
Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !