Layanan rawat inap merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan rumah sakit, menjadi sumber pendapatan utama yang terus berkembang seiring peningkatan kebutuhan pasien. Sebagai gambaran, di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, layanan rawat inap pada Januari 2023 tercatat melayani hingga ±4.000 pasien, menurut data dari Open Data Jawa Timur.
Dengan meningkatnya kebutuhan layanan ini, pengelolaan kamar rawat inap secara efisien menjadi prioritas utama bagi manajemen rumah sakit. Implementasi layanan ini tidak hanya harus mematuhi kebijakan lokal, tetapi juga berorientasi pada standar internasional.
Aturan Layanan Rawat Inap Sesuai Permenkes
Pemerintah melalui Permenkes No. 30 Tahun 2019 telah mengatur klasifikasi dan perizinan rumah sakit, termasuk proporsi kamar rawat inap. Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan bagi berbagai kalangan masyarakat.
1. Kamar Rawat Inap Kelas III
- Rumah Sakit Pemerintah: Minimal 30% dari total tempat tidur.
- Rumah Sakit Swasta: Minimal 20% dari total tempat tidur.
2. Kamar Rawat Inap Kelas I
- Maksimal 30% dari total tempat tidur untuk rumah sakit pemerintah maupun swasta.
3. Kamar Perawatan Intensif
- Minimal 8% dari total tempat tidur rumah sakit. 5% untuk ICU 3% untuk layanan intensif lainnya
Sebelum peraturan ini diterapkan, proporsi kamar kelas VIP lebih mendominasi, menyulitkan peserta JKN untuk mendapatkan layanan kamar yang sesuai. Kini, dengan kebijakan yang lebih proporsional, akses layanan rawat inap diharapkan lebih merata.
Pentingnya Sistem Manajemen Kamar Rawat Inap
Untuk memenuhi peraturan ini, rumah sakit harus mengelola ketersediaan kamar dengan cermat. Pengelolaan yang tidak efisien dapat menghambat pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tepat waktu. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) menjadi solusi yang sangat diperlukan.
Keunggulan SIMRS Hospita
Assist.id menawarkan solusi terintegrasi untuk pengelolaan kamar rawat inap:
- Pemantauan Real-Time: Memantau status kamar secara langsung untuk memperbarui informasi ketersediaan.
- Efisiensi Penggunaan Kamar: Menghitung efisiensi melalui metode Barber Johnson.
- Manajemen Data Terpusat: Mengelola tren pasien, kapasitas rumah sakit, dan layanan rawat inap dengan lebih baik.
Dengan fitur-fitur ini, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan, mengalokasikan sumber daya secara optimal, dan merespons kebutuhan pasien dengan lebih cepat.
Solusi untuk Rumah Sakit Anda
Optimalkan manajemen layanan rawat inap di rumah sakit Anda dengan SIMRS Hospita Assist.id. Nikmati sistem yang mempermudah pengelolaan operasional dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Ajukan DEMO GRATIS sekarang juga dan temukan solusi terbaik untuk fasilitas kesehatan Anda!