Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di Klinik: Panduan Lengkap

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) adalah serangkaian kegiatan sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinis serta keselamatan pasien di klinik. Dengan mengimplementasikan PMKP, klinik tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga berupaya menurunkan risiko kesalahan medis dan meningkatkan kepuasan serta kepercayaan pasien.

Tujuan PMKP

  1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Klinis: Dengan menetapkan standar tinggi dalam setiap aspek pelayanan, klinik dapat memastikan bahwa pasien menerima perawatan terbaik.
  2. Menurunkan Risiko Kesalahan Medis: Identifikasi dan mitigasi potensi kesalahan medis melalui prosedur yang ketat.
  3. Meningkatkan Kepuasan Pasien: Memberikan pengalaman pelayanan yang optimal dan responsif terhadap kebutuhan pasien.
  4. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat: Membangun reputasi klinik sebagai penyedia layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan aman.

Indikator Mutu Pelayanan Klinis

Indikator Mutu Klinis

Indikator ini mengukur kualitas pelayanan klinis, mencakup:

  • Angka Kematian: Tingkat mortalitas dalam kurun waktu tertentu.
  • Angka Infeksi: Frekuensi infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan.
  • Angka Komplikasi: Jumlah kejadian komplikasi medis selama proses perawatan.

Indikator Keselamatan Pasien

Indikator ini mengukur aspek keselamatan pasien, mencakup:

  • Angka Kesalahan Medis: Frekuensi kejadian kesalahan medis yang teridentifikasi.
  • Angka Kejadian Jatuh: Insiden pasien yang jatuh selama masa perawatan.
  • Angka Kejadian Cedera Pasien: Kasus cedera yang dialami pasien akibat pelayanan medis.

Implementasi PMKP di Klinik

Penetapan Indikator Mutu

Klinik harus menetapkan indikator mutu yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Pengukuran dan analisis data harus dilakukan secara rutin untuk memastikan pencapaian target mutu.

Pengumpulan dan Analisis Data

Data mutu pelayanan klinis dikumpulkan secara berkala, dianalisis untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan tindakan korektif diterapkan berdasarkan hasil analisis tersebut.

Baca Juga: Permenkes Terbaru: Panduan Lengkap untuk Akreditasi Klinik

Tindakan Perbaikan

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Menetapkan Indikator Mutu: Untuk setiap jenis pelayanan.
  2. Mengumpulkan Data: Secara rutin.
  3. Menganalisis Data: Untuk mengetahui tingkat pencapaian target mutu.
  4. Melakukan Tindakan Perbaikan: Berdasarkan hasil analisis.
  5. Memantau dan Mengevaluasi Pelaksanaan PMKP: Secara terus-menerus.

Tim PMKP

Pelaksanaan PMKP di klinik dilakukan oleh tim yang terdiri dari tenaga klinis, tenaga non-klinis, dan tenaga ahli yang kompeten.

Kaitan PMKP dengan Akreditasi Klinik

Standar Akreditasi Terkait PMKP

  1. Standar 2.1: Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien  Penetapan tujuan dan sasaran PMKP. Pengukuran mutu pelayanan klinis. Analisis data mutu pelayanan klinis. Tindakan perbaikan mutu pelayanan klinis. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PMKP.  
  2. Standar 2.2: Sasaran Keselamatan Pasien  Ketepatan identifikasi pasien. Ketepatan pemberian obat, darah, dan produk darah. Pencegahan infeksi. Keselamatan operasi. Pencegahan jatuh. Pencegahan cedera akibat benda tajam dan kebakaran.  
  3. Standar 2.3: Pencegahan dan Pengendalian Infeksi  Kewaspadaan standar: kebersihan tangan, penggunaan APD, dan lain-lain. Kewaspadaan berdasarkan transmisi: kontak, droplet, dan udara (airborne). Bundles, Surveilans, Pendidikan dan pelatihan, serta penggunaan anti mikroba yang bijak.  

Elemen Penilaian Akreditasi

Standar 2.1

  • Penetapan penanggung jawab program mutu.
  • Pengukuran, evaluasi, analisis, tindak lanjut, dan pelaporan indikator mutu.
  • Investigasi insiden keselamatan pasien.
  • Pembuatan dan mitigasi risiko klinik tahunan.
  • Bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko.

Standar 2.2

  • Bukti identifikasi pasien sebelum intervensi.
  • Bukti pelaksanaan komunikasi efektif.
  • Pengelolaan keamanan obat risiko tinggi.
  • Penandaan sisi operasi secara konsisten.
  • Bukti pelaksanaan Surgical Safety Checklist.
  • Informasi penerapan kebersihan tangan sesuai ketentuan WHO.
  • Prosedur dan implementasi pencegahan pasien jatuh.

Standar 2.3

  • Penetapan kebijakan dan prosedur PPI.
  • Program PPI yang efektif dan komprehensif.
  • Petugas kompeten yang bertanggung jawab terhadap PPI.
  • Bukti pelaksanaan program PPI di klinik.

Penggunaan SIM Klinik untuk Mencapai Standar Akreditasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Klinik dapat mendukung penerapan PMKP dengan beberapa fungsi utama:

  1. Pengukuran Mutu Pelayanan Klinis: Mengumpulkan dan menganalisis data secara akurat.
  2. Analisis Data Otomatis: Mempercepat dan mempermudah analisis data untuk tindakan perbaikan.
  3. Identifikasi Pasien Akurat: Menyimpan data identifikasi pasien secara tepat.
  4. Pemberian Obat dan Produk Darah yang Tepat: Menyimpan data resep obat dan produk darah secara terintegrasi.

Dengan implementasi SIM Klinik, proses PMKP dapat berjalan lebih efisien, memastikan klinik memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan.

Atur Jadwal Demo untuk Klinik Anda sekarang

Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!

Live Chat sistem klinik Assist.id

#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid

Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !