Kualitas pelayanan kesehatan merupakan aspek krusial dalam memastikan kesejahteraan masyarakat. Akreditasi klinik adalah salah satu langkah penting yang diambil untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan medis di klinik. Artikel ini akan membahas strategi untuk mencapai akreditasi paripurna klinik yang sangat dihargai dalam dunia pelayanan kesehatan.
Pentingnya Akreditasi Klinik
Akreditasi klinik adalah bentuk pengakuan atas kualitas pelayanan klinik setelah melalui penilaian ketat terhadap standar yang telah ditetapkan. Klinik, sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan medis dasar dan spesialistik secara komprehensif, harus memenuhi standar ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 34 Tahun 2022. Akreditasi klinik didasarkan pada tiga bab, 22 standar, dan 104 elemen penilaian.
Bab dalam Akreditasi Klinik
Bab pertama mengenai Tata Kelola Klinik memiliki 4 standar dan 19 elemen penilaian. Bab kedua yang membahas Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien memiliki 3 standar dan 18 elemen penilaian. Terakhir, Bab ketiga yang mengenai Pelayanan Klinik Perseorangan memiliki 15 standar dan 67 elemen penilaian.
Untuk mencapai akreditasi paripurna, setiap bab harus minimal memperoleh nilai 80%. Bab pertama dan ketiga minimal harus mencapai nilai 80%, sementara bab kedua minimal 60%. Akreditasi madya memiliki syarat nilai yang lebih rendah, yaitu minimal 75% untuk bab pertama dan ketiga serta minimal 40% untuk bab kedua.
Tidak akan ada akreditasi jika nilai bab pertama dan ketiga kurang dari 75%, atau bab kedua kurang dari 40%. Ini menyoroti pentingnya mencapai tingkat kualitas yang tinggi dalam Bab kedua, karena jika gagal di sini, akreditasi paripurna akan sulit dicapai.
Strategi untuk Sukses Akreditasi
Untuk mencapai akreditasi paripurna, klinik perlu merancang roadmap survei akreditasi yang komprehensif. Hal ini mencakup penetapan bulan survei, target kelulusan, sumber pembiayaan, dan aspek-aspek lain yang relevan. Klinik juga harus memastikan bahwa semua persyaratan pengajuan usulan survei terpenuhi dan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah tersedia saat dibutuhkan oleh lembaga penyelenggara akreditasi.
Selain itu, klinik perlu memanfaatkan Instrumen Akreditasi Klinik sebaik mungkin. Instrumen ini membantu klinik untuk memahami siapa atau apa yang akan diamati, diwawancarai, atau diminta untuk melakukan simulasi oleh pihak yang melakukan penilaian. Jika ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang harus diikuti, pastikan proses berjalan sesuai dengan ketentuan tersebut.
Terakhir, klinik perlu memastikan bahwa setiap elemen penilaian atau pelaksanaan layanan telah sesuai dengan kebijakan, pedoman, panduan, SOP, atau kerangka acuan yang telah ditetapkan. Penilaian elemen penilaian akan didasarkan pada hasil observasi, wawancara, atau simulasi yang dilakukan oleh pihak yang melakukan penilaian.
Baca Juga: Ketahui Standar Terbaru Persyaratan Akreditasi Klinik
Dengan menjalankan strategi ini dengan baik, klinik dapat meningkatkan peluang untuk mencapai akreditasi paripurna, sehingga memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi kepada masyarakat. Kualitas pelayanan kesehatan yang tinggi adalah investasi dalam masa depan yang sehat bagi semua.
Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!
#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid
Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !