Satuan Kredit Profesi (SKP) dokter adalah bukti partisipasi dokter dalam program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka. SKP diperoleh melalui berbagai kegiatan klinis dan non-klinis, serta memainkan peran krusial dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan.

SKP dokter merupakan komponen utama dalam memastikan bahwa setiap dokter di Indonesia senantiasa memperbarui pengetahuan dan keterampilannya. Hal ini penting agar mereka mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran terbaru.

Tujuan dan Manfaat SKP Dokter

Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

Tujuan utama dari SKP adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dokter dalam menjalankan profesinya. Program ini memastikan dokter memenuhi kompetensi yang dibutuhkan, menjaga mutu pelayanan kesehatan, dan mematuhi peraturan, seperti perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR). Dengan memenuhi SKP, dokter dapat meningkatkan profesionalisme dan membuka peluang karier yang lebih baik.

Syarat dan Proses Pencapaian SKP

Untuk memenuhi persyaratan SKP, dokter harus mencapai 55-65 SKP per tahun dari lima ranah kegiatan, yaitu:

  1. Pembelajaran: Mengikuti seminar, pelatihan, workshop, dan pendidikan berkelanjutan lainnya.
  2. Profesional: Menghadiri pertemuan ilmiah, konferensi, dan kegiatan organisasi profesi.
  3. Pengabdian Masyarakat: Melakukan bakti sosial, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
  4. Publikasi Ilmiah/Populer: Menerbitkan artikel ilmiah atau populer di jurnal, media massa, atau blog.
  5. Pengembangan Ilmu/Pendidikan: Menjadi pengajar, pembicara, atau fasilitator dalam kegiatan pendidikan.
Baca Juga: 7 Aplikasi Dokter Online Terbaik untuk Klinik

Verifikasi SKP

Proses verifikasi SKP dilakukan setiap tahun dan direkapitulasi setiap 4 tahun 6 bulan. Langkah-langkah verifikasi meliputi:

  1. Persiapan Dokumen: Siapkan bukti fisik seperti sertifikat atau surat keterangan untuk setiap kegiatan SKP yang telah diikuti. Pastikan bukti fisik tersebut asli.
  2. Pengajuan Verifikasi: Hubungi pengurus IDI setempat untuk mengetahui jadwal dan tempat verifikasi. Serahkan dokumen dan isi formulir verifikasi dengan lengkap.
  3. Validasi dan Hasil: Proses verifikasi memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Setelah selesai, hasil verifikasi akan diberikan dalam bentuk surat atau sertifikat.

Tips Mencapai SKP Secara Efektif

  1. Perencanaan SKP: Buat rencana dan target SKP per tahun. Identifikasi kegiatan P2KB yang sesuai dengan minat dan kebutuhan.
  2. Konsistensi: Ikuti kegiatan P2KB secara konsisten. Pastikan dokumentasi bukti kegiatan disimpan dengan baik.
  3. Pelaporan: Segera laporkan kegiatan P2KB kepada IDI untuk diverifikasi.

Dengan mengikuti tips ini, dokter dapat memastikan mereka selalu berada di jalur yang tepat dalam mencapai SKP dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

SKP dokter merupakan instrumen penting untuk memastikan dokter terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan memenuhi persyaratan SKP, dokter dapat meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, yang pada akhirnya berkontribusi pada sistem kesehatan yang lebih optimal di Indonesia.


Dengan pemahaman yang mendalam mengenai SKP dan penerapannya yang tepat, kita dapat memastikan dokter di Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Atur Jadwal Demo untuk Klinik Anda sekarang

Cari informasi lainnya di Kotak di bawah ini

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai produk atau cara penggunaannya silahkan hubungi kami melalui live chat di dalam sistem ataupun laman kami di sebelah kanan bawah. Selamat Mencoba!

Live Chat sistem klinik Assist.id

#IntegrasiSATUSEHAT #IntegrasiRekamMedis #PMK24 #BridgingSATUSEHAT #SistemKlinikSATUSEHAT #simkliniksatusehat #BanggapakaiEMR #GrowWithAssist #PlatformSATUSEHAT #LebihMudahPakasAssistid

Subscribe newsletter kami untuk informasi terbaru seputar teknologi manajemen kesehatan atau follow instagram Kami di @assistid !